Hasto: Kalau Ukuran Jadi Presiden Bahasa Inggrisnya Harus Hebat, Cinta Laura Saja yang Jadi Presiden

By Admin


nusakini.com - Jakarta- Di sela safari politik kebangsaan jilid IX di Lampung, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyindir kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal presiden Indonesia harus hebat berbahasa Inggris. 

Bermula dari seorang milenia yang menyampaikan bagaimana seorang Jokowi bisa membawa anak muda milenial semakin maju. Menjawab hal itu, Hasto menjelaskan bahwa milenial kerap disalahartikan sekedar transformasi kebudayaan seperti kebarat-baratan dan bahasa keinggris-inggrisan. Hasto pun menyindir kubu Prabowo-Sandi yang mengatakan bahwa seorang pemimpin Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

"Jangan dilihat dari sisi transformasi kebudayaannya. Kemudian, seolah-olah keinggris-inggrisan, sehingga tim kampanye Prabowo mengatakan, jadi pemimpin itu Bahasa Inggrisnya harus hebat," ujar Hasto, saat berdialog dengan ratusan milenial di Wood Stairs Cafe, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3/2019).

Kemudian Hasto mengatakan, jika seperti itu pemahamannya, sosok aktris Cinta Laura lebih hebat berbahasa Inggris daripada Prabowo. 

"Ya kalau jadi presiden bahasa Inggrisnya harus hebat, Pak Prabowo kalah sama Cinta Laura. Cinta Laura saja yang jadi presiden, kira-kira seperti itu," kelakar Hasto disambut riuh kalangan milenial.

Hasto Kristiyanto mengatakan, milenial harus dilihat dari perjuangan, dan daya kepeloporan. Karakter milenial adalah berani mengambil resiko, inovatif, dan gampang bergaul. Tak heran, generasi milenial akrab dengan teknologi digital, mampu berselancar ke seluruh dunia sehingga mampu menerima gagasan lebih awal.

Menurut Hasto Kristiyanto, Jokowi sangat memahami perkembangan dunia dan karakter anak milenial. Sebagai calon presiden petahana, Jokowi mendorong pembangunan infrastruktur digital, agar kalangan milenial bisa mengikuti perkembangan dunia yang begitu cepat.

Satu di antaranya membangun Palapa Ring, proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Jokowi kata dia, tidak hanya mempersiapkan infrastruktur buat anak milenial, tetapi mendorong mereka untuk percaya diri mewujudkan kreativitas berbasis kekayaan budaya sendiri. "Jokowi mendorong anak muda menjadi enterpreneur, tapi di saat yang sama mencintai negerinya," kata Hasto Kristiyanto. (sm/ma)